8 Hal Yang Harus Dihindari Dalam Blogging
Mungkin,
jika dipikir-pikir, mengapa pula harus ada hal-hal
yang harus dihindari dalam ngeblog? Mau apa saja terserah yang
punya blog, kan. Namun, jika disadari, blogging bukan hanya sebuah
kegiatan individual. Blogging tetaplah sebuah aktivitas yang
bersinggungan dengan banyak orang, terutama pengunjung dan teman sesama
blogger. Selain sebagai sebuah proses kreatif menulis dan memanage blog,
seorang blogger punya dimensi sosial yang amat luas (social
networking). Dan pastinya, anda juga menginginkan blog anda dikunjungi
banyak orang, memiliki pageview yang banyak, tulisan yang dihargai, dan
ada pula yang menginginkan penghasilan yang melimpah.
Apapun motivasinya, banyak hal
yang harus kita kedepankan untuk memiliki blog yang bagus. Pada
postingan terdahulu, saya pernah menyampaikan tentang Tips
Blogging yang Tidak Wajib Dipatuhi. Nah kali ini saya akan
memberikan sudut pandang lain mengenai hal-hal
yang perlu dihindari dalam blogging. Apa saja yang perlu dihindari
dan tidak perlu dilakukan? Let's see:
1. Nge-blog tanpa rencana
(planning)
Sebuah rencana
sangat penting untuk segala kegiatan dan pekerjaan, termasuk dalam
blogging. Rencana disini bukan berarti sesuatu yang harus kompleks, akan
tetapi lebih kepada susunan awal mengenai apa yang dilakukan ketika
akan ngeblog, apa yang akan ditulis, apa yang akan disuguhkan kepada
pembaca, apa tujuan dari artikel dan seterusnya hingga tujuan dari blog
yang dibuat itu sendiri. Planning atau rencana akan menentukan banyak
tahapan langkah selanjutnya ketika ngeblog dan membawa konsistensi dan
semangat yang kuat. Buatlah rencana sesederhana apapun itu.
2. Menulis blog tanpa
semangat dan tanpa menggunakan hati
Menulis
artikel adalah suatu kegiatan yang menyenangkan apabila dilakukan
dengan tulus. Seperti halnya anda menulis di buku diary, menulis blog
merupakan sebuah kreativitas yang yang tidak bisa mengesampingkan hati.
Perasaan ketika menulis, emosi yang disampaikan, dan dipadu dengan
kekuatan otak akan menghasilkan tulisan yang benar-benar berbicara dan
bukan hanya nampak sebagai tulisan, di situlah semangat akan muncul.
Menuliskan apa yang dipahami dan merupakan kegemaran akan nampak lebih
hidup dan dapat ditulis
dengan cepat daripada tulisan yang hanya ditulis karena tuntutan
mengisi dan menambah artikel blog.
3. Blogging tanpa bersosialisasi (social networking)
Blogging tidak hanya melulu kegiatan yang berfokus pada menulis di blog tanpa keluar dari "tempurung. Blogging dikenal sebagai salah satu sarana sosialisasi di dunia maya. Sosialisasi ini seperti layaknya jika kita membangun persahabatan di dunia nyata. Kita dapat bermain bersama, berdiskusi, berkomentar, bahkan mungkin juga berdebat untuk mencari suatu jalan keluar. Aktiflah berkomentar di blog lain, mengikuti forum-forum, direktori, social bookmark, komunitas-komunitas blogging dan social network lainnya. Tujuannya bukan untuk membuat eksklusivitas, tetapi lebih kepada pergaulan. Saya sendiri juga tidak setuju dengan komunitas eksklusif yang membeda-bedakan antara amatir dan professional sehingga seolah-olah ada selebriti dan para fans-nya.
4. Memuat artikel curian/copy-an tanpa sepengetahuan penulis aslinya
Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah
membayangkan bagaimana perasaan seorang penulis blog mengetahui bahwa
salah satu artikelnya dicuri tanpa permisi dan tanpa mencantumkan link
sumber/artikel aslinya. Tentu saja akan sangat menyakitkan apabila
dengan susah payah dia telah mencurahkan seluruh ide/gagasan, perasaan,
observasi yangdikumpulkan sebagai modal dalam menuliskan artikel
tersebut. Boleh saja seorang blogger bilang, "Ah itu sah-sah aja,
ngapain sih diributin?" Bahkan ada komentar yang saya terima di blog ini
yang isinya: "Dasar lo blogger pelit!" Saya hanya menggelengkan kepala,
dan karena tidak ada nama (anonymous) dan tanpa link, komentar tersebut
saya hapus. Pelit? Kalau di logika siapa yang pelit, saya sebagai
penulis artikel asli yang telah dia kopi tanpa permisi, atau dia yang
telah copy-paste artikel tanpa ijin dan tanpa memberi link back? Saya
kira, jawabannya telah jelas dengan sendirinya. Artikel yang tidak asli
memiliki konsekuensi besar terhadap kredibilitas pemilik blog, karena
jika tidak ada penguasaan dan pemahaman yang cukup, dan secara etika
salah, maka pengunjung pun akan menilai yang sesuai kok. Percaya lah.
Dan pertanyaanya, seberat apa sih memberikan link sumber?
Blogging erat dengan kreativitas, dan pada tahap inilah letak dimana anda dapat mengembangkan kreativitas dan kredibilitas, atau sebaliknya, justru menurunkan kualitas serta kredibilitas diri anda sendiri sebagai seorang Blogger. Dan poinnya: segala sesuatu, termasuk uang, dapat dicapai dengan mudah jika menggunakan kreativitas dan kredibilitas yang tinggi.
5. Lama sekali tidak update
artikel/posting.
Blogging
adalah tentang menyampaikan pemikiran, informasi, pendapat, solusi,
cerita, dan lain sebagainya. Jika blog lama sekali tidak di update, maka
bisa dibilang blog bukanlah menjadi pilihan seseorang (yang katanya
blogger) untuk menyampaikan hal-hal tersebut. Selain itu, jika suatu
blog telah memiliki pengunjung tetap, tentu saja ini akan menyebabkan
kekecewaan. Ujungnya nih, search engine juga jadi malas untuk
mengunjungi dan melihat kalau-kalu ada update baru. Update artikel
semampu waktu anda, kecuali jika memang ada halangan yang tidak bisa
dihindari, dan tentu saja bukan karena "malas". Yang penting jangan
sampai berbulan-bulan hingga bertahun-tahun ditinggalkan.
6. Blogging hanya untuk uang
dan berlebih-lebihan (over-monetized)
Siapa yang tidak suka uang? Pasti tidak ada. Akan tetapi, jika
blogging semata-mata hanya untuk uang, maka inti dari kegiatan blogging
itu sendiri dapat rusak. Bayangkan jika seorang bloger hanya berbicara
tentang uang, uang, dan uang di dalam blognya tanpa ada satupun artikel
yang menarik dalam hal lain, tentu saja pengunjung akan bosan. Motivasi
untuk uang, sah-sah saja. Tetapi jangan sampai anda terpaku pada itu dan
melupakan semuanya, bahwa hakikatnya blogging adalah menuliskan sesuatu
yang menarik di dalam blog (english: to blog) dalam sudut
pandang personal penulisnya. Hindari mengisi seluruh bagian blog dengan
hal-hal yang hanya berbau monetisasi karena akan sangat mengganggu
pandangan dan juga memperlama waktu loading blog. Sesuatu yang
menghasilkan uang bukan melulu tentang uang itu sendiri, namun banyak
hal kreatif lainnya, termasuk artikel yang kreatif.
7. Menggunakan widget yang
terlalu berlebihan dan tanpa motivasi jelas (over-widgetized)
Salah satu faktor yang membuat pengunjung
nyaman adalah tampilan blog. Sebuah blog yang terlalu banyak widget
justru dapat membuat pengunjung tidak betah. Ada dua alasan dalam hal
ini: Pandangan yang tidak fokus dan waktu loading yang lama. Dalam
beberapa artikel sebelumnya saya telah menyinggung bahwa file gambar dan
javascript yang terlalu banyak dan besar ukurannya dapat mempengaruhi
page load time. Satu hal yang terkadang sangat mengganggu bagi saya
adalah ketika masuk blog yang menggunakan widget music (mp3), bisa
dipastikan membaca artikel membaca artikel menjadi tidak fokus dan
loading yang berat pula. Bagi pengunjung yang internetnya pake kuota
jumlah file, tentu saja mereka akan lebih pikir-pikir lagi karena
membuka blog berwidget musik akan menguras banyak kuota internetnya.
Hindari pengguaan widget yang tidak berpengaruh apapun terhadap
penilaian pengunjung. Maksimalkan widget untuk fungsi navigasi ataupun
social networking. Satu-satunya cara show off yang paling manjur efeknya
bagi blog dan blogger, adalah menyuguhkan artikel yang berkualitas.
8. Menulis untuk Google dan
bukannya untuk Pengunjung
Sebuah
blog yang SEO-nya bagus tentu menyenangkan. Tapi, jika bagi pengunjung
blog tersebut tidak memiliki nilai, tentu perlu dipertanyakan. Apakah
motivasi blog itu dibuat? Hanya agar terindeks Google dan memiliki SERP
yang baik? Apakah sebuah blog tidak membutuhkan pengunjung dan memberi
isi yang sepadan setelah seorang pengunjung menemukanya di pencarian
Google? Jika hanya untuk bermain keyword, SERP, dan SEO, sepertinya akan
banyak mengesampingkan kebutuhan pengunjung itu sendiri, yang merupakan
target sesungguhnya dari blog. Buatlah artikel yang motivasinya untuk
pengunjung terlebih dahulu sehingga memiliki nilai (value). Baru setelah
itu memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan SEO,
baik mengedit keywordnya,
melakukan promosi dan link
building, dan sebagainya.
leave a good comment and build for the development of this blog
BalasHapus